Pertandingan Final antara Indonesia dan Malaysia ini dipastikan akan berjalan dengan penuh dendam dan emosi. Tidak hanya rivalitas kedua negara di lapangan hijau, unsur persaingan politis pun akan menghadirkan bumbu tersendiri bagi pertandingan ini. Beberapa kejadian seperti pengklaiman kebudayaan Indonesia oleh Malaysia, nasib TKI yang dianiaya, kisah perebutan pulau Sipadan-Ligitan-Ambalat antara kedua negara, permusuhan kedua negara di ranah dunia maya, pelemparan kotoran di kedubes Malaysia pada saat terjadinya demo anti Malaysia, serta masih banyak lagi kejadian yang melibatkan kedua negara, termasuk sejarah konfrontasi kedua negara pada dekade 60 an melalui program Ganyang Malaysia yang dicanangkan Presiden Soekarno yang menentang neo kolonoalisme dan neo imperialisme melalui pembentukan “negara boneka” Malaysia oleh Britania dan sekutunya.Jadi, sudah dapat dipastikan bahwa dua pertandingan final akan berjalan panas dan seru.
Indonesia kemungkinan tidak dapat memainkan gelandang Ahmad Bustomi pada leg pertama akibat akumulasi 2 kartu kuning dimana satu kartu diperoleh pada pertandingan leg kedua melawan Filipina. Posisinya kemungkinan akan digantikan oleh Eka Ramdani atau Tony Sutjipto, yang akan menemani kapten Firman Utina di tengah. Sayap Indonesia akan diisi oleh Okto Maniani dan Muhammad Ridwan, meskipun saya pribadi sebenarnya mengharapkan bahwa Arif Suyono bisa tampil bersama Okto. Sayang kedua pemain tersebut berposisi sama sebagai sayap kiri. Penampilan Muhammad Ridwan menurut saya tidak terlalu istimewa bahkan permainannya cenderung individual, sering membuang peluang akibat memaksakan untuk menggiring bola sendiri yang pada ujungnya malah dipatahkan oleh defender tim lawan. Lini belakang akan digalang oleh kuartet Zulkifli Syukur-Maman-Hamka-Nasuha. Sedangkan di lini depan, Gonzalez yang sedang on fire hampir dipastikan menjadi starter. Pendampingnya masih belum ada di bayangan saya, namun kemungkinan besar Irfan Bachdim, yang selama ini lebih banyak menjadi starter. Namun tidak menutup kemungkinan Bambang Pamungkas akan diberikan kesempatan pertama menjadi starter atau striker muda Yongky Aribowo yang menjadi starter pada pertandingan leg kedua melawan Filipina.
Timnas Malaysia, yang mengandalkan tim U-23 yang menjuarai Sea Games 2009 ini akan tetap mengandalkan top skorer mereka dalam turnamen ini, gelandang Mohd Amri dan striker Norsharul Idlan. Jangan lupakan pula ancaman striker nomor 10 Safee Sali yang gerakannya cukup eksplosif dan sempat merepotkan Indonesia di babak penyisihan grup meskipun pada akhirnya tim mereka dibantai tim Merah Putih dengan skor 5-1. Namun semenjak pertandingan pertama penampilan Malaysia terus membaik sehingga mereka berhasil menahan imbang Thailand di pertandingan kedua dan menghempaskan Laos 5-1 di pertandingan terakhir yang meloloskan mereka ke babak semifinal.
Meskipun pertandingan pertama berakhir dengan skor mencolok namun menurut saya hal itu sulit terjadi di babak final, apalagi Malaysia berkesempatan untuk bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Pada leg pertama skor kemungkinan akan berakhir seri ataupun dengan kemenangan tipis bagi Indonesia. Sedangkan pada pertandingan kedua, di hadapan pendukung fanatiknya, Indonesia berpeluang besar untuk menang dengan margin yang lebih besar. Margin 2 gol rasanya bukan suatu hal yang mustahil.
Pertandingan final akan dilakukan 2 leg, pada tanggal 26 dan 29 Desember 2010. Pada pertandingan tanggal 26, Malaysia akan bertindak sebagai tuan rumah, sedangkan pada tanggal 29, giliran Indonesia menjamu Malaysia.
Jadwal Final AFF Suzuki Cup 2010
Minggu, 26 Desember : Final Leg 1
Malaysia vs Indonesia
Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia
Rabu, 29 Desember : Final Leg 2
Indonesia vs Malaysia
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia
No comments:
Post a Comment